Pasti semua orang pernah mendengar, menonton atau membaca tentang mukjizat Nabi Musa saat membelah Laut Merah. Ternyata, sekarang fenomena itu juga ada lho. Fenomena menakjubkan ini terdapat di Korea Selatan, terjadi dua kali setahun saat air laut surut, hingga terbuka suatu alur daratan sepanjang 2.8 kilometer dan lebar 40 meter yang menghubungkan pulau Jindo dan Modo selama beberapa jam. Selama jalan ini terbuka, masyarakat setempat mengadakan festival yang ramai dikunjungi wisatawan dari penjuru dunia.
Namun, fenomena itu dikenal dunia ketika Pierre Randi, seorang Duta Besar asal Perancis untuk Korea mengunjungi negara tersebut pada tahun 1975 dan menulis tentang hal itu di koran Perancis.
Menurut legenda masyarakat setempat, seorang penduduk Desa Jindo suatu hari dikejar oleh seekor harimau kemudian lari ke arah Pulau Modo. Namun sayang, di antara dua pulau ini terbentang lautan. Kemudian penduduk tersebut berdoa kepada dewa laut, lautpun terbelah dan memberikannya jalan untuk melarikan diri dari hewan buas tersebut. Demikian seperti dikutip OddityCentral, Sabtu(21/1/2012).
Jalan laut ini membuka 18 Mei pada setiap tahunnya. Namun festival yang diadakan untuk merayakan fenomena ini diadakan tiga kali setahun pada Maret, Mei, dan Juli. Festival yang dihadiri jutaan pengunjung ini dimeriahkan pertunjukan musik rakyat dan tarian-tarian tradisional Korea Selatan. Selain itu, ada pertunjukan kembang api dan laser. Untuk menangkap pemandangan dan fenomena unik ini, wisatawan dapat melihat dari atas bukit atau turut serta menyeberang dari Pulau Jindo ke Pulau Modo bersama jutaan orang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar