“Satu kali tak mengapa”, itu pikirmu
Itu salah besar!
Buktinya kau ulangi lagi.
Lagi dan lagi.
Satu-dua kali tak terasa
Padahal kau sudah meretas jalannya
Satu dua tiga mulai terbiasa
Nafsu diri kau ikuti
Kini tak terhitung lagi
Hamper setiap kesempatan kau ulangi
Menutup lubang kemarin yang terlanjur kau gali
Lalu mencari celah lain demi lubang hari ini
Apa akibatnya
Dunia terasa sempit
Kebenaran hati makin terhimpit
Kau jadi orang paling munafik sedunia
“Mencari pembenaran demi kebaikan”, katamu
Bohong!
July, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar